Rabu, 31 Agustus 2011

mengapa bisnis pulsa

Sekarang ini hampir setiap orang memiliki handphone. Handphone sudah menjadi suatu kebutuhan setiap orang. Dari tahun ke tahun, pengguna handphone selalu meningkat & akan terus meningkat. Bisnis Pulsa bisa memberikan penghasilan tambahan untuk Anda & bahkan bisa menjadi penghasilan utama melebihi uang gajian Anda jika Anda mempunyai tekad yang kuat menjalankan bisnis ini
Jika Anda saat ini sedang menjalankan bisnis pulsa atau berencana untuk memulainya, jangan takut & jangan ragu terjun dalam bisnis pulsa !!!, sebab bisnis pulsa adalah bisnis real yang tidak akan pernah mati.
Persaingan usaha pengecer pulsa elektrik memang semakin sengit. Tapi, masih banyak peluang untuk pendatang baru. Cuma, karena margin keuntungannya tipis, Anda harus bisa meraih omzet setinggi-tingginya. Sejak krisis ekonomi mendera negeri kita, banyak bidang bisnis yang terpuruk, stagnan, atau bahkan mati dan bangkrut. Tapi, ternyata tak semua bidang bisnis mengalami nasib yang mengenaskan itu.
Ada satu bisnis yang justru berkembang pesat. Bisnis ini tak lain adalah bisnis pulsa elektrik. Ya, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, jumlah kios penjual pulsa ponsel terus tumbuh bak cendawan di musim hujan. Hampir di setiap kios, ruko, pasar, perumahan, perkantoran, dan sepanjang jalan selalu saja ada orang-orang yang membuka gerai penjualan pulsa ponsel. Bahkan, bukan hal yang aneh jika beberapa teman Anda mungkin juga berjualan pulsa elektrik di kantor/ kampus/ sekolah dll.. Fenomena ini muncul karena industri ponsel di Indonesia memang berkembang sangat pesat. Setiap tahun jumlah pemilik ponsel terus bertambah dan sekarang sudah mencapai puluhan juta orang. Mengingat peluang pasarnya masih terbuka lebar, operator-operator Telekomunikasi baru juga terus bermunculan. Sudah begitu, setiap operator biasanya juga memiliki beberapa produk sekaligus. Misalnya, selain IM3, PT Indosat Juga memiliki produk Matrix dan StarOne. Kemudian, PT.Telkomsel memiliki produk (Simpati, Kartu AS, Dan Halo) . Selain itu di pasar masih ada Pro XL, Fren (Mobile-8), Esia (Bakrie Telecom) DLL Jika melihat gambaran ini, bukan hal yang aneh jika permintaan pulsa / pulsa elektrik Untuk ponsel juga semakin meningkat dr tahun ke tahun. Peningkatannya bisa mencapai sekitar 40% ( berdasarkan nilai transaksi).
WOW….bukan angka yang kecil. Ketika permintaan pulsa elektrik terus bertambah, jumlah penjualnya pun juga ikut bertambah. Sayang…….. dong, kalau peluang nan gurih itu dilewatkan. Dulu, ketika baru ada voucher fisik, pedagang hanya bisa menjual pulsa dalam pecahan Rp 100.000, atau Rp 50.000. Sekarang, mereka bisa menjual pulsa elektrik dengan nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000,Rp 5.000. dan bahkan Rp 1.000.
“Singkat kata voucher ini sekarang sudah benar-benar menjadi komoditas” Dengan pecahan yang semakin kecil, otomatis perputaran uang pada pemilik gerai pulsa juga semakin cepat. Walhasil, karena jumlah transaksi yang terjadi semakin banyak,mereka juga memiliki peluang semakin banyak untuk mengantongi keuntungan.
Nah, apakah Anda sudah ikut mencicipi manisnya bisnis pulsa elektrik ? Jika belum, tak perlu khawatir. Betul, jumlah gerai penjualan pulsa yang sudah sangat banyak memang membuat tingkat persaingan di bisnis ini sangat tinggi. Tapi, selama jumlah pengguna ponsel masih terus bertambah, rezeki dari pulsa ponsel juga belum habis. Hanya, sebelum mulai mengeluarkan modal, sebaiknya Anda mengenal seluk-beluk bisnis pulsa tersebut terlebih dahulu. Di mana peluang untuk Anda? Sebenarnya, Anda bebas memilih salah satu posisi di dalam rantai distribusi tersebut; bisa menjadi Supllier Voucher, dealer Voucher , ataupun pengecer Yang Lebih Dikenal Dengan Nama Agen Voucher Ataupun Retailer Voucher. Masalahnya, untuk bisa menjadi Suplier Voucher Elektronik, prosesnya tidak mudah. “Kita mengajukan kepada operator, disurvei, dan ada jangka waktu percobaan. Kalau menunjukkan kinerja yang baik atau perkembangan yang bagus, barulah diberi kesempatan. Jika sudah lulus, Suplier akan memperoleh jatah pulsa secara rutin dari operator. Sistemnya adalah sistem diskon. Maksudnya, pihak operator akan menjual pulsa-nya kepada distributor dengan harga yang sedikit lebih rendah dari harga nominalnya. “Diskon yang diberikan Indosat sekitar 4%-5%,”. Selanjutnya, distributor menjual voucher pulsa tersebut dengan memasang margin tertentu. Tapi, marginnya juga tak bisa tinggi-tinggi amat., paling banter distributor mengambil untung sekitar Rp 100 – 500 per voucher.
Problem lainnya, karena bermain dalam partai besar, seorang Distributor/ Suplier harus menyediakan modal yang besar. Daripada pusing-pusing memikirkan semua tetek-bengek itu, Anda bisa memilih posisi yang ujung. Yakni, menjadi Dealer Ataupun Sebagai pengecer. Posisi yang dua ini tak membutuhkan modal besar. “Tapi, keuntungan yang bisa diperoleh penjual akhir, yang berhadapan langsung dengan pembeli ini, justru paling besar.
Jika ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar, tentu saja, Anda harus memperbesar skala usaha. Untuk itu, sebaiknya Anda memiliki tempat usaha berupa kios kecil. Tentu saja lokasinya harus strategis; bisa di pinggir jalan, di dekat perumahan, dekat pasar, kantor, atau dekat sekolahan. Selain itu, Anda juga mesti menyediakan modal yang lebih besar lagi.
Sekarang, sudah ada Distributor yang bekerja dengan hampir semua operator. Artinya, kita tinggal bekerja sama dengan satu Distributor saja dan kita sudah memperoleh pasokan voucher keluaran semua operator. Anda berminat untuk menggeluti bisnis pulsa elektrik? Sebagai usaha sampingan OK, untuk dipakai sendiri juga OK, untuk dijual lagi lebih OK

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host | Pulsa Elektrik | Dealer Pulsa